Softlens belakangan semakin populer sebagai alat bantuan penglihatan maupun pelengkap riasan.
Seiring meningkatnya
penggunaan alat optik ini, semakin beragam pula softlens yang bisa di dapatkan
di pasaran.
Sekarang para pengguna
softlens bisa memilih berbagai jenis softlens berdasar kebutuhan dan preferensi.
Baca : Jenis-Jenis Penyakit Mata yang Perlu Diwaspadai
Untuk memahaminya
lebih jauh, sebelum membahas softlens bening, mari kita membahas jenis-jenis
softlens atau lensa kontak yang beredar di pasaran.
Variasi lensa kontak berdasar ketebalannya
Sebelum kita membahas
tentang lensa kontak tebal dan tipis, kita perlu memahami konsep ketebalan yang
berkaitan dengan lensa kontak.
Karena bentuknya yang
cembung, lensa kontak memiliki ketebalan yang berbeda di bagian tepi dan
tengah.
Sementara yang disebut
lensa kontak tebal dan tipis biasanya berkaitan dengan ketebalan titik tengah (central
point) lensa.
Semakin tinggi minus,
plus, atau silinder pada lensa kontak, umumnya lensa yang digunakan juga
semakin tebal.
Saat preskripsi minus,
plus, atau silinder mencapai tingkat tertentu, lensa dirancang lebih lentikular
(cembung di kedua sisi) dan celah di antara lensa dan kornea diusahakan setipis
mungkin.
Akibatnya cairan dan
oksigen semakin sulit masuk.
Ketebalan lensa kontak yang normal adalah 0,04 sampai 0,09 mm. Sementara ketebalan idealnya adalah 0,04 sampai 0,06 mm.
Lensa kontak tebal (hard lenses)
Lensa kontak yang
memiliki ketebalan lebih dari 0,09 mm tergolong lensa kontak tebal (hard
lenses).
Lensa seperti ini
umumnya dipilih oleh penderita miopi tinggi atau silinder parah yang
mengutamakan pandangan sejernih mungkin.
Namun lensa kontak
yang tebal juga tidak bisa memberikan kenyamanan maksimal saat digunakan.
Softlens tipis (soft lenses)
Lensa kontak dengan
ketebalan di bawah 0,04 mm sudah termasuk lensa kontak tipis atau softlens.
Lensa dibuat dari bahan hema, polyhema atau silicone hydrogel yang jauh lebih tipis dan lunak. Biasanya dipilih karena lebih mudah dan nyaman digunakan.
Namun tipisnya lensa
menjadikannya lebih rapuh.
Jenis lensa kontak berdasar kandungan airnya
Dahulu lensa kontak
tebal umumnya memiliki kandungan air lebih sedikit, namun tidak membuat
mata cepat kering. Sementara lensa tipis memiliki kandungan air yang lebih
banyak.
Walaupun begitu, saat
ini kebanyakan lensa kontak tipis sudah dibuat dengan teknologi yang lebih
canggih.
Menggunakan bahan terbaru silicone hydrogel yang bisa mengirim oksigen 6x lebih banyak daripada lensa kontak model lama dan mempertahankan kandungan air lebih lama.
Untuk softlens non-ionic
hydrogel, endapan protein juga tidak mudah terjadi di permukaan lensa.
Jadi kebersihan dan kejernihan lensa terjaga lebih lama.
Softlens high water content
Jika kandungan air di
dalam sofltens melebihi 50%, berarti softlens tersebut termasuk jenis high
water content.
Softlens seperti ini
akan membuat mata terasa lebih nyaman dan bisa digunakan lebih lama. Tetapi
juga membuat mata cepat kering, karena air mata cepat diserap lensa.
Softlens low water content
Softlens yang
tergolong low water content memiliki kandungan air kurang dari
50%. Lebih kuat dan tahan lama, meskipun tidak bisa memberikan kenyamanan yang
maksimum.
Tidak cepat menyerap
air mata, sehingga bola mata tidak cepat kering.
Sebaiknya lensa kontak yang mana?
Jika Anda menderita
rabun jauh dan harus menggunakan lensa kontak sepanjang hari, lebih baik memilih
lensa kontak dengan kandungan air dan permeabilitas oksigen yang tinggi.
Tapi jika mata Anda
mudah kering, maka sebaiknya pilih lensa dengan kandungan air rendah, agar
cairan mata tidak cepat terserap oleh lensa.
Atau gunakan cairan softlens untuk membantu
seperti tetes softlens Refresh.
Pada dasarnya,
penggunaan lensa kontak tebal, tipis, dengan water content tinggi
atau rendah tergantung dari kenyamanan dan preferensi masing-masing pengguna.
Pilih yang paling sesuai untuk Anda.
Jenis softlens berdasar warna
Softlens berwarna
Softlens dengan warna
cokelat, hijau, biru, atau kelabu biasanya lebih ditujukan untuk fashion.
Lensa kontak seperti ini dirancang dengan garis-garis warna tepat di bagian
yang menempel pada kornea mata.
Tujuannya adalah mempercantik warna asli iris (selaput pelangi) mata.
Biasanya softlens berwarna tidak ditujukan untuk mereka yang menderita gangguan penglihatan.
Walaupun begitu, saat
ini sudah ada softlens berwarna yang bisa membantu penglihatan penderita rabun
jauh, rabun dekat, atau silinder.
Softlens bening
Lensa kontak bening
atau tidak berwarna berfungsi sebagai pengganti kacamata. Digunakan untuk
membantu penglihatan para penderita rabun jauh, rabun dekat, dan silinder.
Softlens bening paling
banyak dipakai oleh penderita rabun jauh atau miopi. Sepasang lensanya paling
sedikit memiliki preskripsi -0.5.
Sementara itu,
mayoritas penderita silinder lebih menyukai kacamata untuk mengatasi
gangguan penglihatan mereka.
Baca : Kacamata vs softlens, mana yang lebih baik?
Walaupun lensa kontak
non-plano (minus) bisa dirancang dengan warna, kebanyakan penderita rabun masih
memilih softlens bening untuk penggunaan sehari-hari.
Pasalnya softlens
seperti ini memberikan tampilan netral.
Cocok untuk
orang-orang berumur yang lebih mengutamakan kenyamanan dan segi kepraktisan
daripada gaya. Begitu juga dengan mereka yang lebih menyukai riasan sederhana.
Bagi mereka yang
bekerja di kantor instansi pemerintah, softlens bening juga lebih cocok karena
tidak akan bertentangan dengan aturan berbusana.
Anak-anak yang masih
duduk di bangku sekolah biasanya juga memilih softlens tak berwarna karena
alasan ini.
Softlens bening juga
sesuai untuk mereka yang menjalani aktivitas fisik tinggi.
Misalnya saja para
atlet atau mereka yang bekerja di lapangan.
Softlens bening bisa menjadikan penglihatan lebih jernih dan tidak terganggu jika sampai bergeser dari kornea.
Perbedaan ukuran lensa kacamata dan lensa kontak
Perlu diketahui, preskripsi untuk kacamata dan lensa kontak tidak selalu sama.Penyesuaian ini diperlukan karena preskripsi dibuat untuk kacamata yang digunakan dengan jarak beberapa milimeter dari bola mata. Sementara lensa kontak atau softlens menempel langsung pada kornea.
Biasanya ukuran minus diturunkan sebanyak -0.25.
Otomatis titik
fokusnya pun perlu disesuaikan.
Berikut ini kami
tampilkan tabel konversi preskripsi ukuran kacamata ke ukuran lensa kontak.
Konversi ini dirilis oleh salah satu produsen lensa kontak asal Jerman. Berlaku untuk semua jenis dan merek lensa kontak yang memiliki diameter 14 mm sampai 14,5 mm.
Tabel konversi ukuran
kacamata ke softlens
Khusus untuk mata
silinder, preskripsi maksimum yang bisa dikonversi adalah 0.50. Jika mata
Anda memiliki ukuran silinder -0.50, maka Anda harus menambahkan
setengahnya atau -0.25.
Walaupun begitu,
konversi ini hanya bisa dilakukan jika mata Anda tidak terlalu sensitif.
Karena konversi
preskripsi kacamata ke lensa kontak kadang juga bisa berisiko. Bisa
mengakibatkan rasa tak nyaman atau sakit kepala.
Pastikan untuk
berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mata agar Anda bisa mendapatkan
preskripsi yang paling tepat.
Jenis-jenis softlens bening yang bisa dipilih
Untuk Anda yang ingin
beralih dari kacamata ke lensa kontak, Anda bisa memilih beberapa merek lensa
bening yang terpercaya.
Pilih produk yang sudah terjamin kualitasnya dan direkomendasikan oleh ahli mata Anda. Misalnya saja X2 Clear, dan X2 Sanso Clear
Keduanya merupakan
lensa kontak bening yang sesuai untuk para penderita rabun jauh atau mata
minus.
Dengan kadar air 38%,
X2 Clear paling cocok untuk mereka yang memiliki mata mudah kering.
Walaupun kadar airnya
tergolong rendah (di bawah 50%), softlens tetap nyaman digunakan. Selain itu,
produk ini bisa bertahan hingga satu tahun pemakaian.
X2 Sanso Clear dibuat
dari silicone hydrogel dan kadar air tinggi (55%).
Sehingga menghasilkan
sirkulasi udara paling baik dan meminimalisir distorsi penglihatan. Masih
dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar UV A dan UV B pula.
Keduanya merupakan
produk unggulan X2 dari Exoticon.
Exoticon merupakan
produsen softlens berwarna terdepan di pasaran. Namun softlens bening buatan
perusahaan ini pun tak kalah kualitasnya.
Produk-produk yang
mereka tawarkan mengedepankan teknologi multy-layer
polymerization dan sudah lolos standar FDA, KFDA, ISO, serta
CE.
Jangan lupa untuk
melakukan perawatan softlens dan
gunakan cairan softlens berkualitas yang dibahas di artikel selanjutnya.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis lensa kontak, konversi ukuran kacamata ke lensa kontak, dan jenis-jenis lensa kontak terbaik yang bisa dipilih.
Sumber: British
Contact Lens Association, Optik Mitra, American Optometric Association, All About Vision, LensesOnline, FDA US