Exoticon, merek soft cosmetic lenses terpercaya dari Korea Selatan dan lini X2 punya varian produk terbaru. Mereka baru meluncurkan softlens X2 Stardust.
Softlens X2 Stardust
yang mengusung slogan #neverboring ini jadi bahan pembicaraan
para beauty enthusiast karena corak warna dan cara
pemakaiannya yang unik.
Seperti apa detail
produk X2 Stardust?
Berikut ini kita bahas
satu per satu beserta review softlens x2 salah satu corak
warnanya.
Satu Lensa, Empat Gaya
Just spin. Keep it
simple.
Begitulah tagline yang
melekat pada produk X2 Stardust. Dan memang seperti itulah cara pemakaiannya.
X2 Stardust: Aquila
Geser softlens untuk
menonjolkan salah satu warnanya. Anda bisa mendapatkan empat penampilan yang
berbeda hanya dengan satu varian warna X2 Stardust.
Lima Nuansa Warna Langit
X2 Stardust memiliki 5
nuansa warna yang bisa dipilih.
Masing-masing
merupakan gradasi abu-abu dan warna-warna langit yang menghasilkan corak modis.
Apalagi ditambah dengan bercak-bercak bintang yang bikin nuansa warna softlens semakin
unik.
- X2 Stardust Vega dengan
nuansa warna ungu-kelabu yang dimilikinya tampak seperti langit selatan saat
fenomena Southern Lights menampakkan diri.
- Sementara itu, Aquila menawarkan
gradasi warna biru-kelabu seperti langit bertabur bintang di malam hari.
- Aurora dan nuansa hijau-kelabunya yang cantik meminjam tampilan
langit utara saat dihiasi fenomena Aurora Borealis.
- Lyra menawarkan tampilan yang lebih lembut dengan nuansa warna
krem-kelabu.
- Sementara Phoenix terdiri dari dua gradasi warna kelabu yang kalem, yaitu abu-abu muda dan abu-abu tua.
Detail Produk
X2 Stardust
adalah softlens 6 bulanan. Materi yang digunakan adalah
Polymacon 62%.
Softlens
memiliki water content 38%, dengan demikian X2 Stardust termasuk low
water content softlens.
Water content adalah daya serap lensa kontak terhadap cairan yang berfungsi untuk menjaga agar lensa tetap lembap serta nyaman.
Softlens dengan water content rendah lebih cocok
untuk mata yang mudah kering,
karena lensa jenis ini tidak cepat menyerap cairan alami mata.
Base Curve (BC) atau kelengkungan softlens adalah 8.60
mm. Sementara diameternya 14.5 mm.
Perlu diingat, semakin kecil ukuran base curve, semakin ketat posisi lensa pada kornea mata. Sementara diameter yang lebih kecil akan menjadikan posisi softlens lebih longgar di kornea. Begitu juga sebaliknya.
X2 Stardust sementara
ini hanya memiliki lensa plano. Walaupun begitu, softlens ini
memiliki kelebihan UV blocking. Bisa menghalangi paparan langsung sinar ultra
violet ke bola mata.
Kemasan Produk
Setiap keping softlens direndam di dalam cairan saline dan dikemas di dalam dua botol kaca terpisah, sehingga higienitasnya benar-benar terjamin. Kemudian dikemas lagi di dalam kotak cantik sesuai varian warna produk.
Spesifikasi produk,
tanggal kedaluwarsa, barcode, dan nomor AKL dari Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia juga bisa ditemukan di permukaan kemasan.
Lens case untuk menempatkan lensa setelah dikeluarkan dari botol sudah tersedia di dalam kotak kemasan. Petunjuk penggunaan juga dicetak di bagian dalam kotak.
Diproduksi dengan Teknologi Canggih di Korea Selatan
X2 Stardust, produk
terbaru dari X2 merupakan salah satu softlens terbaik dari Exoticon yang
diproduksi di Korea Selatan.
Exoticon adalah perusahaan
yang sudah berkomitmen untuk memberikan cosmetic lenses dengan
kualitas softlens yang bagus untuk wanita Indonesia sejak tahun 2001.
Produk unggulan
perusahaan ini adalah A+, X2 dan ICE. Semua produk Exoticon diciptakan dengan
teknologi double polimerisasi dan pigmentasi
warna.
Itu artinya softlens
tidak mudah menumpuk endapan protein, sehingga warnanya tidak luntur. Selain
itu sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Review Produk
Kita akan mengulas
kelebihan dan kekurangan X2 Stardust. Produk yang di coba adalah varian warna
Aquila yang memiliki gradasi warna biru-kelabu.
Seperti slogannya yang berbunyi “Just spin. Keep it simple,” X2 Stardust ini bisa digeser dan diputar untuk menonjolkan nuansa warna yang berbeda.
Posisikan warna biru
Aquila di bagian atas, mata akan terlihat abu-abu sparkly.
Jika warna biru Aquila
diposisikan di bawah, mata akan terlihat biru-kelabu lembut.
Posisikan warna biru
Aquila di sudut luar mata untuk menampilkan warna biru yang lebih tajam. Posisi
warna biru di sudut mata bagian dalam juga akan menghasilkan penampilan yang
berbeda.
X2 Stardust (Aquila)
Softlens harus di
pasang dengan presisi yang tepat, terutama pada pemosisian warna yang
diinginkan. Dengan begitu penampilan mata kanan dan kiri bisa seragam. Jika
tidak, mata bisa terlihat seolah juling. Jadi hati-hati saat memasang softlens.
Kekurangan dari X2
Stardust ini adalah lensa yang tersedia cuma plano. Akan lebih baik jika
ada power range yang lebih variatif. Minimal sampai -6.00 DD
seperti softlens X2 yang lain.
Jadi Anda yang berniat
untuk menggunakan softlens ini sebagai pengganti kacamata minus bisa
mempertimbangkan varian produk X2 yang lain.
Untuk varian warna
Aquila yang cukup kontras dengan warna asli mata Asia, tidak diperlukan makeup mata yang mencolok.
Warna birunya sudah
cukup stands out. Apalagi corak taburan bintang yang
dimilikinya sudah cukup untuk memberikan efek berbinar pada mata.
Sekian pembahasan
singkat dan review softlens X2 Stardust.
Semoga informasi yang
kami sajikan bermanfaat untuk Anda yang ingin mencoba produk ini.