BLANTERTOKOv105
4297112126380963721

12 Cara merawat softlens: do’s & don’t’s

12 Cara merawat softlens: do’s & don’t’s

cara merawat softlens baru beli

Saat ini softlens atau lensa kontak mudah didapatkan di pasaran, baik melalui rekomendasi dokter, optik, atau lewat situs e-commerce.

Dan jika Anda sedang membaca artikel ini, kemungkinan Anda sedang menimbang-nimbang untuk menggunakan softlens dan ingin tahu cara terbaik untuk merawat alat optik tersebut.

Cara merawat softlens merupakan bagian penting dari penggunaannya. Pembersihan, penyimpanan, dan penggunaan yang tepat akan membuat softlens lebih awet.

Meskipun terlihat rumit, sebenarnya merawat softlens justru gampang. Hanya butuh kedisiplinan dari si pengguna.

Selain itu pada dasarnya semua jenis alat optik untuk mata memang membutuhkan perawatan agar bisa digunakan lebih lama.

Softlens yang higienis akan lebih terjamin keamanannya saat bersentuhan dengan bola mata. Tentunya Anda tak ingin softlens yang seharusnya membantu gangguan penglihatan justru menjadi biang masalah kesehatan mata.

Lalu bagaimana cara paling benar untuk merawat softlens?

Berikut ini kami tampilkan hal-hal yang sebaiknya dilakukan atau dihindari jika ingin softlens awet serta terjaga higienitasnya.

 

Hal yang dianjurkan dalam merawat softlens

Cara merawat softlens do

Do: Cara merawat softlens. Photo credit: iStock

Do: Cuci tangan hingga bersih sebelum memegang softlens

Kebersihan tangan harus selalu diperhatikan oleh pengguna softlens. Sebab tangan merupakan perantara utama tersebarnya kuman dan kotoran ke lensa kontak.

Sebelum menyentuh dan memakai lensa kontak, alangkah baiknya jika tangan dicuci bersih terlebih dahulu. Gunakan sabun anti kuman atau cairan antiseptik.

Lakukan hal yang sama jika Anda hendak melepaskan softlens dari mata. Pastikan tangan sudah higienis sebelum Anda menyentuh lensa yang masih terpasang di bola mata.

Do: Menggunakan cairan pembersih yang di rekomendasikan

Saat ini kita bisa mendapatkan berbagai jenis larutan pembersih softlens di pasaran.

Ada yang berjenis enzymatic cleaner, protein removal, hidrogen peroksida, hingga multi purpose solution.

Bahkan larutan saline (larutan garam antiseptik) pun sebenarnya bisa difungsikan sebagai cairan pembersih softlens.

Tetapi jenis larutan pembersih yang digunakan juga bisa mempengaruhi kondisi lensa dalam jangka panjang.

Jadi sebaiknya pilih yang direkomendasikan dokter mata atau ahli optik.

Do: Membersihkan tempat penyimpanan softlens secara teratur

Bukan hanya softlens yang perlu dibersihkan secara teratur. Wadah penyimpanannya pun harus rutin dirawat.

Idealnya dicuci sehari sekali. Setelah itu wadah harus diganti dengan yang baru setiap 3 bulan sekali.

Setelah softlens direndam dengan larutan pembersih, buang cairan dari wadah.

Cuci tempat penyimpanan dengan air panas untuk membunuh kuman. Setelah itu usap dengan tisu bersih sampai benar-benar kering.

Do: Letakkan wadah penyimpanan di tempat sejuk

Setelah wadah penyimpanan dibersihkan dengan seksama, simpan di ruangan yang memiliki kelembapan cukup.

Pastikan ruangan juga terlindung dari pancaran langsung sinar matahari.

Do: Menggunakan obat tetes mata yang direkomendasikan

Mereka yang memiliki mata mudah kering bisa memilih softlens dengan kadar air di bawah 50 persen agar cairan tidak cepat diserap lensa.

Tetapi biasanya mereka masih disarankan untuk menggunakan cairan tetes mata secara berkala agar tidak mudah terjadi iritasi.

Pastikan untuk selalu menggunakan cairan tetes yang sesuai untuk softlens agar warna lensa tidak cepat pudar atau kuning.

Dan jangan sekali-sekali menggunakan air keran atau air liur untuk membasahi softlens. Tentu Anda sudah menyadari risiko penyebaran kuman dari tindakan tersebut.

Do: Cuci softlens jika terasa tak nyaman saat digunakan

Jika softlens terasa tak nyaman saat digunakan, basahi dengan cairan tetes mata.

Jika masih terasa tidak nyaman, kemungkinan ada debu atau partikel mikro lainnya yang menempel di lensa.

Jangan dibiarkan saja, sebab objek tak terlihat ini lama-kelamaan bisa menggores lensa sekaligus kornea mata Anda.

Lepaskan softlens dan cuci dengan cairan pembersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

Setelah itu barulah softlens aman untuk dikenakan kembali.

 

Hal-Hal yang sebaiknya dihindari dalam merawat softlens

Cara merawat softlens dont

Don’t: Cara merawat softlens. Photo credit: iStock

Don’t: Memakai softlens seharian penuh tanpa jeda

Meskipun mata Anda tidak mudah kering, tidak mudah iritasi, dan softlens yang digunakan sangat nyaman, sebaiknya berikan jeda penggunaan selama beberapa jam dalam sehari.

Sama seperti kacamata dan alat optik lainnya, mata juga perlu beristirahat.

Don’t: Memakai softlens saat berenang atau mandi

Kebanyakan softlens yang beredar di pasaran saat ini dirancang agar tidak mudah lepas saat digunakan.

Jadi seharusnya cukup aman digunakan saat mandi atau berenang. Tetapi masih ada risiko lain yang mungkin terjadi jika Anda memakai softlens untuk aktivitas di air.

Air pancuran yang terlihat jernih pun bisa saja mengandung logam. Air keran di rumah juga bisa terpapar bakteri Acanthamoeba. Padahal bakteri ini bisa bertahan hidup sampai bertahun-tahun bahkan di tempat kering.

Apalagi air kolam yang sudah dituangi kaporit atau klorin. Air yang tidak bersih ini bisa melewati celah di bawah softlens dan membuat mata jadi perih karena iritasi.

Don’t: Memakai terlalu banyak riasan mata berbasis minyak

Sekarang ini semakin banyak orang yang menggunakan softlens warna (cosmetic lens) bersamaan dengan riasan mata tebal.

Jika Anda juga terbiasa melakukan hal ini, sebaiknya pilih riasan yang tidak berbahan dasar minyak (oil based).

Eyeshadow berbentuk krim yang berminyak biasanya mudah meluber ke mata dan menodai lensa. Begitu juga eyeliner cair yang sifatnya waterproof.

Anda bisa menggunakan softlens sebelum makeup atau sebaliknya. Pilih cara penggunaan yang paling pas bagi Anda.

Don’t: Menggosok lensa dengan gerakan kasar

Meskipun softlens yang Anda gunakan memiliki keterangan no-rub pada kemasannya, FDA menyarankan untuk menggosok lensa saat pencucian agar lebih terjamin kebersihannya.

Tetapi jangan menggosok softlens dengan kasar agar tidak sampai robek.

Letakkan softlens di telapak tangan yang sudah dicuci bersih, kemudian gosok perlahan dengan beberapa tetes cairan pembersih.

Don’t: Menggunakan cairan pembersih yang sudah digunakan sebelumnya

Jangan sekali-sekali menggunakan cairan pembersih yang sudah pernah bersentuhan dengan softlens.

Buang cairan pembersih yang sudah pernah digunakan. Selalu gunakan cairan yang masih baru setiap kali pencucian.

Kandungan disinfektan dari cairan yang sudah digunakan umumnya sudah berkurang, sehingga tidak bisa membersihkan kuman dengan sempurna lagi.

Jadi pastikan untuk menggunakan cairan pembersih yang belum dipakai mencuci softlens sebelumnya.

Don’t: Mengabaikan waktu penggantian softlens

Setiap jenis lensa kontak biasanya memiliki masa pakai yang berbeda.

Biasanya keterangan ini dicantumkan di kemasan atau petunjuk penggunaan produk. Patuhi waktu penggantian yang disarankan oleh produsen.

Jangan memakai softlens lebih dari waktu yang disarankan.

Baca : 7 Bahaya Softlens yang Perlu Anda Pahami


Itulah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dan dihindari dalam merawat softlens.

Pastikan untuk mematuhi semua anjuran di dalamnya agar warna softlens tidak cepat pudar dan lensa tidak menjadi sarang kuman.

Dengan cara ini, Anda juga bisa mengurangi risiko infeksi akibat pemakaian softlens.

Harap di ingat, aturan dalam menggunakan dan merawat softlens yang dipaparkan di atas tidak berlaku untuk softlens sekali pakai. Jangan pernah mencuci dan menggunakan softlens sekali pakai lebih dari sehari. Lensa kontak seperti ini hanya boleh dipakai sekali saja.


Sumber: MeetDoctorWebMDAll About VisionAlodokterThe Dr. OZ Show

cara merawat softlens

Check Our Product at Shopee or Tokopedia Now!

Detail Pemesanan

12 Cara merawat softlens: do’s & don’t’s
12 Cara merawat softlens: do’s & don’t’s
Jumlah: : :
Sub-Total :

*Belum termasuk Ongkos kirim

check_circle_outline Produk Lainnya