BLANTERTOKOv105
4297112126380963721

Jenis-Jenis Penyakit Mata yang Perlu Diwaspadai

Jenis-Jenis Penyakit Mata yang Perlu Diwaspadai

penyakit mata

Menjaga kesehatan mata merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya mata merupakan salah satu dari lima indera paling vital di tubuh manusia.

Gangguan pada kesehatan mata alias penyakit mata merupakan kondisi yang perlu diwaspadai.

Ada beberapa jenis penyakit mata yang bisa mengancam kesehatan.

Berikut ini beberapa di antaranya yang perlu Anda ketahui.

1. Mata Lelah

Penyakit Mata Lelah

Ilustrasi mata lelah. Photo: Pixabay/Foundry

Kekeringan, sensasi pedih, pusing, dan pandangan yang buram merupakan beberapa gejala mata lelah. Bagi manusia modern, mata lelah umumnya disebabkan oleh Computer Vision Syndrome (CVS).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank of America, CVS disebabkan interaksi dengan layar digital dalam waktu lama. Penggunaan tablet, e-reader, ponsel, atau komputer melebihi waktu yang disarankan bisa mengakibatkan kondisi yang satu ini.

Agar mata tidak mudah lelah, bijaklah dalam menggunakan gadget. Lakukan 20-20-20 rule untuk menghindarkan otot mata dari ketegangan. Istirahatkan mata dari layar gadget selama 20 detik setiap 20 menit dengan memandang objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter).

Penggunaan kacamata khusus saat menggunakan gadget juga bisa membantu. Letakkan layar pada posisi yang tidak terlalu dekat dengan mata.

Namun ingatlah, hal paling penting untuk dilakukan selagi menggunakan gadget adalah sering berkedip. Jauhkan juga televisi, ponsel, atau e-reader sebelum tidur.

2. Mata Merah dan Bengkak

Penyakit Mata merah

Ilustrasi mata merah. Photo: Shutterstock

Bola mata memerah dan terlihat bengkak bisa jadi adalah gejala konjungtivitis. Penyakit mata ini juga familiar disebut dengan istilah pink eye.

Konjungtivitis terjadi ketika jaringan bening di atas bagian putih mata mengalami radang.

Kondisi ini sebenarnya cukup sering terjadi. Jika ditangani dengan tepat, biasanya penyakit ini akan sembuh sendiri dalam waktu 10 hari.

Tak jarang konjungtivitis menyebabkan mata terasa gatal, berair, dan pada akhirnya bengkak. Bisa jadi kelopak mata juga ikut membengkak, sehingga mata sulit bergerak dengan leluasa.

Konjungtivitis bisa disebabkan alergi atau infeksi bakteri, karena itu kadang bisa menular kepada orang lain.

Agar terhindar dari penyakit mata yang satu ini, pastikan Anda rajin mencuci tangan sebelum menyentuh mata.

Jangan membiasakan diri untuk berbagi handuk atau kosmetik mata dengan orang lain, termasuk eyeshadow, eyeliner, maskara, dan softlens.

3. Mata Kedutan


Penyakit Mata kedutan

Ilustrasi mata. Photo: Pixabay

Hannah Yecheskel, seorang dokter mata yang berbasis di Washington, D.C. menjelaskan bahwa mata kedutan sebenarnya adalah kejangnya saraf mata.

Kondisi ini sebenarnya tidak bisa disebut penyakit mata, karena penyebab utamanya adalah otot mata yang sedang mengalami stres.

Konsumsi kafein berlebihan, stres mental, alergi, kurang tidur, dan tumor bisa menyebabkan mata kedutan.

Preskripsi alat optik yang berubah juga bisa menyebabkan saraf mata stres dan mengalami kedutan.

Jadi tak ada salahnya memeriksakan diri ke ahli mata jika Anda mulai sering kedutan di area mata. Bisa jadi ukuran minus Anda berubah.

4. Mata Bintitan

Penyakit Mata Bintitan

Ilustrasi mata bintitan. Photo: Shutterstock

Pernah mendengar istilah styes?

Ini adalah bahasa medis untuk menyebut mata bintitan. Penyakit mata yang satu ini disebabkan infeksi bakteri koloni pada vesikel mata.

Infeksi menyebabkan munculnya benjolan bernanah di dalam atau di luar kelopak mata. Jika disentuh atau dipakai berkedip, rasanya sangat nyeri.

Pada mata bintitan, benjolan bisa bertambah besar dari hari ke hari. Apapun yang terjadi, jangan sekali-sekali memencet atau mengeluarkan nanahnya sendiri.

Serahkan kepada dokter atau biarkan benjolan mengecil sendiri untuk mencegah timbulnya infeksi.

5. Kantung Mata

Penyakit Mata kantong mata

Ilustrasi kantung mata. Photo: Shutterstock

Kondisi yang satu ini sebenarnya tidak termasuk penyakit mata, namun indikator dari gangguan kesehatan lainnya.

Lingkaran hitam di sekitar mata bisa disebabkan faktor internal maupun eksternal. Konsumsi alkohol dan kafein berlebih, kekurangan zat besi, dan gangguan di kelenjar tiroid bisa menjadi pemicunya.

Jika penyebab utamanya adalah pigmentasi akibat mata lelah, Anda bisa menggunakan krim mata atau eye patch mask untuk memudarkannya.

6. Glaukoma

Penyakit Mata glaukoma

Ilustrasi mata tua. Photo: Pixabay

Glaukoma adalah penyakit mata berupa kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata. Meningkatnya tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem aliran cairan mata (aqueous humour).

Gejala yang mungkin dirasakan penderita glaukoma antara lain gangguan penglihatan, nyeri di area mata, dan sakit kepala.

Glaukoma bisa disebabkan faktor usia atau genetik. Pemakaian obat tetes mata secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko.

Anda yang memiliki mata minus atau plus tinggi, menderita diabetes, atau menjalani medikasi dengan obat-obatan khusus juga perlu waspada terhadap penyakit mata yang satu ini.

Agar terhindar dari glaukoma, sebaiknya lakukan cek mata sejak usia menginjak 40 tahun.

7. Katarak

Penyakit Mata katarak

Ilustrasi katarak. Photo: Shutterstock

Katarak adalah keruhnya lensa mata akibat faktor usia. Mata jadi seperti berselaput dan pandangan kabur.

Risiko terkena penyakit ini semakin tinggi jika seseorang merokok, pernah menderita trauma di kepala, atau rutin terpapar sinar matahari.

Gejala yang ditunjukkan pasien katarak umumnya bertahap. Awalnya penglihatan kabur, silau, tampak lingkaran cahaya saat memandang, sampai objek yang tampak berbayang. Penyakit mata ini hanya bisa disembuhkan melalui operasi.

8. Degenerasi Makula

Penyakit Mata degenerasi makula

Ilustrasi mata tua. Photo: Pixabay

Macular Degeneration atau degenerasi makula adalah gangguan mata terkait usia yang memengaruhi kemampuan untuk melihat.

Degenerasi makula merupakan penyebab utama kebutaan pada manula. Penyakit mata ini umumnya menyerang pasien dengan usia di atas 60 tahun. Perempuan juga lebih berisiko terkena penyakit ini.

Ada dua jenis degenerasi makula, yaitu degenerasi makula kering dan degenerasi makula basah.

Anda bisa menurunkan risiko terkena degenerasi makula dengan konsumsi nutrisi yang tepat. Menurut penelitian, rutin makan satu buah jeruk setiap hari bisa menurunkan risiko hingga 60 persen. Pasalnya jeruk mengandung vitamin C yang penting untuk kesehatan mata.

Penuhi juga kebutuhan asam lemak sehat, lutein, zeaxanthin, zat besi, betakaroten, vitamin D, dan vitamin E setiap hari.

Asam lemak Omega-3 bisa didapatkan dari ikan-ikanan berlemak seperti salmon, ikan kembung, tuna, dan bandeng.

Kuning telur, bayam, serta kale merupakan sumber lutein and zeaxanthin yang baik untuk kesehatan sel-sel makula.

Zat besi bisa didapat dari daging ayam, daging sapi, hati, dan porduk olahan susu.

Tuna, biji-bijian, dan sereal merupakan sumber vitamin D.

Alpukat, biji-jian, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan brokoli bisa memenuhi kebutuhan vitamin E.

Sementara betakaroten bisa diperoleh melalui buah dan sayuran berwarna merah atau jingga, antara lain pepaya, labu, mangga, wortel, tomat, ubi jalar, dan paprika merah.

9. Mata Kering & Gatal

Penyakit Mata kering

Ilustrasi mata kering. Photo: Shutterstock

“Mata kering adalah suatu kondisi hilangnya keseimbangan dari komponen air mata yang menyebabkan kualitas dan kuantitas air mata menjadi terganggu,” ucap Nina Asrini Noor, dokter spesialis mata di Dry Eye Center Jakarta Eye Center (JEC) seperti dilansir Liputan6.

Kondisi mata kering dan gatal bisa disebabkan oleh debu, asap, paparan udara dari AC, atau menatap layar gadget. Dehidrasi juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Anda bisa menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi kondisi mata kering dan gatal. Jangan sekali-sekali dikucek, jika tidak ingin kondisi mata bertambah buruk.

Pada kondisi tertentu, mata kering dan gatal disebabkan karena adanya alergi. Jika kondisi tersebut disebabkan oleh hal ini, serahkan penanganannya pada tenaga medis.

 

10. Ablasi Retina

Penyakit Mata ablasi retina

Ilustrasi mata kering. Photo: Pixabay

Penyakit mata yang satu ini jarang terjadi. Namun ada kalanya retina keluar dari posisinya. Inilah yang disebut ablasi retina.

Beberapa studi mengatakan hanya 1 persen dari populasi yang mengembangkan penyakit ini.

Salah satu gejalanya pada beberapa pasien, mereka melihat bayangan gelap buram dimulai dari sisi-sisi mata dan perlahan mulai melebar.

Agar terhindar dari penyakit-penyakit mata di atas, jagalah kesehatan mata Anda.

Konsumsi nutrisi yang tepat, gunakan gadget dengan bijaksana, dan lakukan pemeriksaan mata secara teratur. Dengan demikian kondisi kesehatan mata selalu terpantau.

Sumber: HelloSehatMerdekaThe HealthyLiputan6Medical News TodayAlodokter


penyakit mata

Check Our Product at Shopee or Tokopedia Now!

Detail Pemesanan

Jenis-Jenis Penyakit Mata yang Perlu Diwaspadai
Jenis-Jenis Penyakit Mata yang Perlu Diwaspadai
Jumlah: : :
Sub-Total :

*Belum termasuk Ongkos kirim

check_circle_outline Produk Lainnya